Targhib Untuk Diri Sendiri.
Kita dikirim oleh Allah SWT ke dunia ini dengan umur yang sangat singkat, namun dengan umur yang sangat singkat itu kita diperintahkan untuk mendapatkan dan membina akhirat yang selama-lamanya. Kita tidak sepatutnya merasakan kita ini orang Malaysia, atau orang Indonesia, atau orang Pakistan, atau lainnya, tapi hendaklah kita merasa diri kita ini adalah umat Rasululah SAW.
Rasulullah SAW adalah nabi terakhir yang dikirim untuk seluruh manusia seluruh alam hingga hari kiamat, nabi-nabi terdahulu hanya dikirim untuk kaumnya atau negaranya saja. Pernah suatu masa, dikatakan kepada Nabi Isa as, ada manusia kufur kepada Allah, tapi Nabi Isa as katakan aku tidak diutus kepada orang itu aku diutus hanya kepada kaum Bani Israil.
Kini Rasulullah SAW telah wafat dan tak akan ada nabi lagi setelah Nabi Muhammad SAW, tapi risalah agama yang dibawa nabi SAW tetap harus disampai keseluruh alam hingga hari kiamat. Maka kita sebagai umat Rasulullah SAW mempunyai kewajiban untuk meneruskan tugas ini, tugas da’wah menyampaikan agama ke seluruh alam.
Baik yang muda, yang tua, yang sakit, yang sembuh, yang kaya, yang miskin, yang dalam pejabat mahupun rakyat laki-laki mahupun perempuan, yang awam atau bodoh mahupun yang pintar sebagai umat Rasulullah SAW mempunyai kewajiban ini.
Maka sekarang diri kita pertama kali MOHON AMPUN (BERISTIGHFAR) kepada Allah SWT, karena kita telah lupa dan melalaikan tugas ini. Ada manusia yang menganggap petani adalah pekerjaannya, driver taksi pekerjaannya, pedagang adalah pekerjaannya, bisnes adalah pekerjaannya, padahal kerja umat Rasulullah SAW yang sesungguhnya adalah kerja da’wah.
Maka kita BERISTIGHFAR kepada Allah SWT karena tidak menganggap kerja da’wah adalah pekerjaan kita. Kita harus merasa kasihan kepada orang amerika, orang eropah, orang cina dan lain-lain yang tidak beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, kerana apabila mereka mati maka mereka akan masuk kedalam kubur dengan 99 ular yang mematuknya sampai hari kiamat selanjutnya akan disiksa di dalam neraka selama-lamanya.
Seharusnya usaha da’wah yang kita buat, kita niatkan seperti yang Rasulullah SAW niatkan iaitu untuk umat seluruh alam, dan bawa usaha ini dengan kasih sayang dan hikmah. Apabila kita niatkan seperti Rasulullah SAW, maka do’a kita, bicara da’wah kita, ibadah kita akan mendapatkan pahala seluruh alam. Mendirikan solat akan mendapatkan pahala, tapi mengajak orang lain untuk mendirikan solat akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.
Mari kita sama-sama niatkan dalam diri kita untuk buat kerja yang sama dengan kerja Rasulullah SAW yaitu kerja da’wah sampaikan kalimah iman kepada umat seluruh alam, sampaikan risalah Rasulullah SAW hingga hari kiamat dengan begitu Allah SWT akan tolong kita, Allah SWT akan selesaikan masalah-masalah kita.
hmm..betul tu..berda'wah ni bukan kerja ustaz/ustazah/penda'wah je..sesiapa pun boleh b'da'wah..asalkan Lillahita'ala :)
BalasPadamsetuju dgn dylla.. ;)
BalasPadamHendak mendidik hati org lain kena istiqomah, kena sabar, kena kuat dan cekal. Redha dalam berjuang membuat dakwah. Cemuhan adatlah tapi bagai rasulullah pasti berkat sabar dan ikhlas pasti dakwah boleh diterima.
BalasPadam